Namun, sama dengan sistem dan peralatan lainnya, sistem fire hydrant ini juga harus mendapatkan maintenance atau perawatan mesin yang rutin atau berkala demi menjaga kesinambungan performa mesin agar tidak turun daya fungsinya, serta menjaga usia sistem agar lebih tahan lama. Pada umumnya, memonitor dan menginspeksi atau merawat sistem fire hydrant ini harus dilakukan minimal setiap 4 bulan sekali. Pada saat dilakukan maintenance pada sistem, terdapat fire hydrant system checklist yang harus dilakukan dan dipenuhi. Checklist yang harus dicek tersebut antara lain adalah pengecekan penempatan instalasi sistem fire hydrant apakah telah benar-benar diletakkan pada tempat-tempat yang mudah diakses dan aman dari risiko kerusakan secara tidak sengaja ataupun tidak, pengecekan hydrant yang harus bebas dari korosi atau karat, vent holes pada hydrant caps harus dipastikan dalam keadaan optimal, nozzle pada fire hydrant box disediakan dalam tipe dan ukuran yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Pengecekan Sistem Fire Hydrant
Selain itu, dilakukan pula pengecekan terhadap valves atau katup di mana saat ditutup dan dibuka kembali, valves tidak boleh mengalami kebocoran. Warna cat fire hydrant box juga harus dilakukan pengecekan apakah masih memenuhi standar atau harus dilakukan pengecekan ulang demi menjaga material box dari suhu dan kelembaban serta risiko terkena korosi. Pengecekan selanjutnya adalah mengenai nozzle yang harus disesuaikan modelnya dari model straight hingga fog. Fire hydrant system checklist yang selanjutnya adalah mengecek hydrant wrench yang harus tersedia, memastikan valve atau katup kembali tertutup dan nozzle dalam posisi terbuka, memastikan peletakkan fire hydrant box tepat dan tidak terhalangi oleh benda-benda besar ataupun benda-benda tajam sehingga apabila selang diulurkan tidak akan mengalami hambatan dan tidak berisiko robek terkena benda-benda tajam selama jalur penguluran selang, dan yang terakhir adalah melakukan log aktivitas tes mingguan dan perawatan berkala pada sistem fire hydrant tersebut.