Selain dengan menyediakan fasilitas pemadam api yang bisa digunakan sewaktu-waktu dalam kondisi darurat, Anda juga perlu memerhatikan aspek kemampuan sumber daya manusia atau pekerja Anda dalam menghadapi risiko bencana kebakaran. Anda bisa memulai dengan melaksanakan sosialisasi mengenai apa itu bencana kebakaran, penyebab timbulnya api kebakaran, dan bagaimana tindakan-tindakan yang dapat dilakukan agar dapat meminimalisir bahkan menghindari risiko kebakaran di tempat kerja.
Setelah melaksanakan sosialisasi untuk membekali SDM atau pekerja Anda perihal wawasan seputar risiko bencana kebakaran, kemudian Anda bisa melanjutkan kegiatan tersebut dengan simulasi menghadapi peristiwa kebakaran di tempat kerja. Simulasi tersebut dapat berupa simulasi penyelamatan diri ketika fire alarm berbunyi, sikap dan mental yang harus dimiliki serta bagaimana mengkoordinasi diri sendiri maupun orang lain untuk melakukan evakuasi menuju tangga darurat atau jalur evakuasi tersendiri.
Selain itu, penting pula SDM atau pekerja untuk mengetahui dan menguasai bagaimana cara menggunakan peralatan pemadam api yang telah disediakan. Bukan hanya cara menggunakan alat pemadam api ringan ataupun berat (baik APAR ataupun APAB), tetapi juga penggunaan benda-benda sekitar yang dapat membantu untuk memadamkan nyala api. Seperti misalnya selimut api, apa dan bagaimana penggunaannya, dalam simulasi dapat diberikan arahan sehingga masing-masing SDM atau pekerja tidak akan kebingungan ketika menghadapi titik api, dan sebaliknya, siapa pun yang menghadapi kondisi darurat seperti melihat titik api atau pangkal lidah api yang berpotensi menjadi bencana kebakaran besar, diharapkan dapat mengendalikan dan memadamkannya tanpa membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
Pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai selimut api, apa dan bagaimana penggunaannnya. Selimut api atau fire blanket terbuat dari kain dengan bahan serat kaca yang berlapis bahan yang resistan terhadap api. Selimut api menjadi solusi untuk kebakaran yang tidak mungkin dipadamkan dengan menyiram air, seperti kebakaran akibat arus pendek listrik yang justru akan mengakibatkan korsleting semakin parah apabila terkontak dengan air ataupun kebakaran akibat terpicu oleh minyak ataupun lemak di pantry atau dapur yang justru akan mengakibatkan media minyak makin meluas apabila disiram oleh air sehingga menyebabkan titik-titik api yang lebih banyak.
Selimut Api, Cara Kerjanya?
Dengan selimut api, jenis-jenis kebakaran di atas dapat dihadapi dengan sifat selimut api yang mampu memutus suplai udara atau oksigen dari titik api di mana udara atau oksigen merupakan salah satu unsur dari segitiga api, sehingga apabila suplai oksigen terhenti, maka nyala api tersebut akan otomatis padam pula. Namun, sebelum menggunakan selimut api, penting bagi Anda untuk memastikan apakah selimut api Anda memiliki ukuran yang cukup untuk menutupi seluruh pangkal api ataukah tidak.
Selanjutnya, untuk cara menggunakan selimut api, pertama-tama, apabila memungkinkan untuk mematikan sumber panas, maka lakukan terlebih dahulu, seperti misalnya mematikan arus listrik, mematikan kompor, oven, atau sebagainya. Kemudian, atur posisi Anda mendekati titik api, posisikan selimut api pada sisi lengan Anda dan pastikan posisi Anda tepat dan tidak tertutupi untuk melihat letak titik api. Setelah merasa tepat, segera lebarkan selimut api dan jatuhkan hingga tepat menyelimuti seluruh lokasi yang terbakar.
Segera melangkah menjauh dari lokais terbakar, dan biarkan selimut api tersebut, jangan diangkat dalam waktu 15 sampai 30 menit untuk berjaga-jaga apabila api masih menyala. Selama menunggu proses pemadaman, Anda bisa menghubungi petugas berwajib untuk datang menolong apabila usaha pemadaman nantinya tidak berhasil. Setelah melewati waktu yang cukup, angkat kembali selimut api Anda dengan hati-hati dan usahakan untuk tidak menciptakan kibas angin yang dapat memicu api kembali menyala. Posisikan diri Anda searah dengan arah angin (jangan melawan arah angin). Apabila api benar-benar telah padam, Anda bisa melakukan usaha pendinginan area terbakar dan membersihkannya.
mau tanya, dasar hukum penggunaan selimut api ada ga ya?
lebih spesifik mengacu ke NFPA 45 bagian blankets.