Meskipun tidak serumit pemilihan jenis dan pelaksanaan konstruksi sistem proteksi bahaya kebakaran, pemilihan jenis atau klasifikasi dari alat pemadam api juga hendaknya dilakukan dengan teliti dan memang telah disesuaikan dengan jenis kebutuhan perlindungan yang telah diidentifikasi terlebih dahulu berdasarkan klasifikasi api kebakaran yang mungkin berpotensi terjadi pada suatu bangunan, di mana hal tersebut dapat dianalisa dari jenis-jenis kegiatan operasional hingga material atau barang-barang persediaan yang dominan tersimpan di dalam bangunan tersebut.
Di dalam pasar peralatan alat-alat pemadam api kebakaran yang ada di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, telah tersebar beragam jenis klasifikasi alat pemadam api kebakaran, seperti misalnya alat pemadam api jenis HFC227. Jenis HFC227 merupakan salah satu jenis gas pengganti gas halon yang digunakan sebagai agen pemadam api kebakaran. Fungsi alat pemadam api jenis HFC227 dinilai sangat efisien untuk menggantikan alat-alat pemadam api kebakaran yang berbahan pemadam berupa gas Halon 2404, gas Halon 130, dan gas Halon 1211.
Kehadiran alat pemadam api jenis HFC227 menjadi sebuah terobosan dan solusi bahan pemadam gas yang lebih ramah lingkungan dan tidak membahayakan lapisan ozon bumi karena alat-alat pemadam api jenis halon telah dikecam dan dilarang peredarannya oleh Badan Lingkungan Hidup Indonesia sejak bulan Januari 2006 berdasarkan pada Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan nomor 110 tahun 1998 mengenai larangan untuk memproduksi serta memperdagangkan bahan-bahan perusak lapisan ozon atau atmosfer. Selain itu, pelarangan gas halon tersebut juga didasarkan pada peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 2 tahun 2009 tentang penggunaan gas Halon untuk keperluan kebutuhan kritis yang harus terlebih dahulu melalui persetujuan dari Menteri Lingkungan Hidup dan harus berdasarkan pada rekomendasi yang diperoleh dari penasihat yang ahli di bidang bahan-bahan pemadam api.
Fungsi Alat Pemadam Api Jenis HFC227 untuk berbagai kelas kebakaran
Alat pemadam api jenis HFC227 ini telah dikenal sebagai gas yang mempunyai karakteristik yang mampu memberikan fungsi yang serupa dengan yang mampu diberikan oleh agen pemadam gas Halon, namun gas HFC227 lebih aman digunakan. Gas HFC227 pada alat pemadam api jenis HFC227 tersebut memiliki wujud yang berupa cairan ketika masih tersimpan di dalam tabung, namun ketika disemprotkan, muatan gas Halon HFC227 tersebut akan berubah wujud menjadi semacam asap.
Sama halnya dengan gas Halon, gas HFC227 juga memiliki karakteristik untuk menarik gas oksigen keluar dari titik api sehingga api pun akan otomatis padam karena kehadiran gas oksigen merupakan salah satu syarat mutlak agar api dapat menyala. Namun sangat disayangkan, gas HFC227 kurang begitu direkomendasikan untuk digunakan di dalam ruangan yang menyimpan alat-alat elektronik karena reaksi dari gas HFC227 akan membentuk senyawa hydrogen halide di mana senyawa ini beracun dan juga berpotensi menyebabkan korosif.
Tak hanya tidak ramah untuk peralatan elektronik atau perabotan yang terbuat dari besi maupun baja, penggunaan alat pemadam api jenis HFC227 juga diharapkan diaplikasikan pada ruangan yang memiliki ventilasi udara atau jendela yang cukup karena berisiko membahayakan pengguna karena berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan hingga pingsan dan risiko terburuknya adalah kematian. Oleh karena itu, bagi pengguna alat pemadam api jenis HFC227 diharuskan untuk menggunakan alat breathing apparatus untuk melindungi pernapasan.