Siamese Connection Hooseki Apa Fungsinya?
Dalam beberapa badan standar baik di Indonesia maupun dunia seperti SNI 03-1745-2000 dan SNI 03-6570-2001 serta NFPA 14 tidak mengatur mengenai siamase connection oleh sebab itu untuk menentukan ukuran siamese yang dibutuhkan tergantung pada luas gedung, jumlah lantai bangunan dan jarak pada siamese connection. Perhitungan dimensi alat menggunakan persamaan debit yang berhubungan dengan head gedung dan daya pompa yang tersedia dari mobil pemadam kebakaran secara umum. Hubungan antara dimensi dan kcepatan pada alat adalah Semakin kecil dimensi Siamese Connection maka kecepatan semakin besar. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan seperti apakah gedung tersebut dapat dinaiki atau tidak, jika tidak maka siamese tidak akan berfungsi terlebih apabila kita ingin mengkombinasikan dengan sistem springkle maka harus ditentukan kapasitas air mengingat sistem sprinkler adalah sistem yang dengan prinsip nozzle pada jangkauan tertentu.
Jangan sampai kapasitas air tidak mencukupi dengan luas bangunan yang besar. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tekanan. Tekanan pada sistem hydrant merupakan hal yang sangat penting untuk menjangkau air menuju titik kebakaran. tekanan berhubungan dengan pompa hydrant seperti jockey pump, dan main pump. Jika kedua pompa ini tidak bekerja sebagaimana mestinya, maka pengaliran air melalui siamese connection akan percuma. Untuk meminimalisir disfungsi alat maka perlu dilakukan inspeksi secara berkala untuk memelihara alat dan menservis jika ada yang mengalami kerusakan sehingga dapat segera ditanggulangi.
PT. Patigeni Mitra Sejati merupakan salah satu kontraktor yang berprinsip pada proteksi keselamatan gedung dari kebakaran dengan menawarkan alat-alat berkualitas dari merek tertentu seperti hooseki dan jasa pelayanan yang terbaik. Salah satu jenis siamese connection merek hooseki yang dijual adalah tipe S7 ( Machino & VDH Coupling) dengan ukuran 4 ” x 2, 5 ” x 2, 5 ” , berat sebesar 8800gr, dengan material kuningan serta dilapisi dengan cat dan krom.