Alat pemadam api ringan atau yang lebih akrab disebut dengan APAR adalah alat yang digunakan untuk memadamkan kebakaran skala kecil. Maka, memiliki APAR adalah hal yang sangat disarankan, apalagi untuk instansi/perusahaan.
Tidak hanya memiliki saja, tapi Anda juga harus tau tips perawatan alat pemadam api ringan yang baik dan benar. Sudah tahu seperti apa caranya belum? Jika belum, simak artikel ini sampai selesai, ya!
Bagaimana Tips Perawatan Alat Pemadam Api yang Tepat?
Jika Anda memutuskan untuk memiliki peralatan pemadam api hingga melaksanakan penginstalasian sistem perlindungan kebakaran, maka Anda telah menyelamatkan keutuhan aset dan bisnis Anda. Selain itu, juga dapat menjamin keselamatan pekerja Anda dari potensi terjadinya bencana kebakaran.
Menyediakan peralatan maupun sistem proteksi kebakaran tersebut, tentu Anda juga harus mengeluarkan sejumlah biaya. Namun, biaya tersebut tentu saja tidak akan berarti apa-apa jika dibanding dengan nilai guna yang dapat melindungi dari risiko kebakaran.
Seperti yang kita tahu bahwa kebakaran mampu menimbulkan begitu banyak kerugian fatal. Tak hanya mampu merusak ataupun memusnahkan bangunan, aset, properti, hingga dokumen-dokumen penting. Tetapi juga berisiko mengancam keselamatan nyawa manusia.
Sama halnya dengan aset perusahaan lainnya, peralatan hingga sistem proteksi kebakaran juga merupakan salah satu aset yang perlu pula dijaga dan dirawat. Kenapa? Agar tetap memiliki fungsi yang optimal. Maka dari itu, sangat penting untuk menerapkan tips perawatan alat pemadam api yang akan kita bahas kali ini.
Perawatan yang memadai serta penggunaan yang sesuai dengan instruksi juga tentunya akan memperawet usia manfaat peralatan tersebut. Dengan seperti itu, tentu akan lebih menghemat biaya perbaikan atau servis hingga biaya penggantian komponen. Karena bisa saja terjadi kerusakan-kerusakan akibat kurangnya melakukan perawatan alat pemadam api.
Salah satu peralatan proteksi yang harus diberikan perawatan secara rutin adalah alat pemadam api baik ringan (APAR) maupun jenis alat pemadam api berat (APAB). Pada artikel ini akan diulas secara singkat mengenai bagaimana tips perawatan alat pemadam api yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi Anda.
Untuk apa? Tentunya untuk mengaplikasikannya pada APAR maupun APAB yang Anda miliki agar daya guna alat pemadam api milik Anda tetap optimal sesuai dengan usia manfaat alat seharusnya.
Baca Juga: Kebakaran di Tempat Kerja Terjadi Karena Alasan Berikut!
Cara Merawat Alat Pemadam Api Secara Mudah
Pada setiap bulan, hendaknya APAR maupun APAB mendapatkan perawatan tanpa memandang apakah perangkat tersebut sudah pernah digunakan ataupun belum. Kenapa? Karena perawatan alat pemadam api harus tetap dilakukan secara rutin.
1. Lakukan Pengecekan Tekanan Tabung APAR
Nah, pada tips perawatan alat pemadam api ini dapat dimulai dengan langkah melakukan pengecekan tekanan di dalam tabung alat pemadam api. Bagaimana caranya? Anda bisa cek melalui posisi yang ditunjukkan oleh jarum pressure yang pada kondisi normal akan berada pada zona berwarna hijau.
Apabila tekanan tidak normal, maka dapat dilakukan dengan melakukan pengisian ulang tekanan/gas pendorong (untuk tipe alat pemadam api stored pressure).
2. Lakukan Pengisian Ulang Media APAR
Selain itu, Anda juga perlu melakukan pengisian ulang/refill APAR melalui agen pemadam api setiap 2 hingga 5 tahun sekali meskipun APAR belum pernah digunakan.
Akan tetapi, apabila alat pemadam api pernah digunakan, maka pengisian media APAR harus dilakukan langsung setelah alat digunakan. Kenapa seperti itu? Ya, karena ditujukan untuk memastikan fungsi alat pemadam api tersebut kembali normal apabila akan digunakan kembali sewaktu-waktu.
3. Periksa Komponen Alat Pemadam Api
Tips perawatan alat pemadam api selanjutnya, Anda harus memastikan nozzle atau corong pada alat pemadam api dalam keadaan bersih tanpa kotoran. Karena jika ada kotoran akan berisiko menyebabkan penghambatan pada lubang yang akan menjadi jalur keluarnya media APAR.
Anda tidak hanya menjaga kebersihan pada komponen nozzle saja. Namun, secara keseluruhan, termasuk pula pada komponen hose atau selang hingga bagian badan tabung agar bebas dari korosi. Khusus untuk alat pemadam api jenis catridge, pastikan segel pada tabung tersebut tidak lepas atau rusak.
4. Letakkan Alat Pemadam Api Seperti pada Posisi Awal
Terakhir, Anda bisa memastikan semua kondisi komponen pada alat pemadam api benar-benar normal. Setelah semua dipastikan aman setelah melakukan maintenance, jangan lupa untuk menempatkan kembali alat pemadam api pada posisi yang aman dan strategis.
Nah, sedangkan untuk penempatan yang paling ideal, hendaknya alat pemadam api ringan (APAR) tidak diletakkan di atas tanah seperti APAB yang memang telah dilengkapi dengan base troli. APAR hendaknya digantung dengan posisi yang kokoh dan stabil sehingga tidak berisiko jatuh.
Kemudian untuk APAB, Anda bisa berikan pelumas pada roda troli agar tidak terjadi korosi atau kemacetan gulir roda yang dikhawatirkan akan menghambat pengoperasian saat APAB dibutuhkan.
Pakai Firecek, Manajemen & Perawatan APAR Menjadi Lebih Mudah
Firecek merupakan aplikasi sistem proteksi kebakaran nomor satu di Indonesia. Ada banyak keuntungan jika Anda menggunakan aplikasi satu ini. Kenapa? Karena Firecek akan membantu Anda dalam melakukan monitoring maupun pengecekan APAR.
Dengan adanya apliaksi Firecek, Anda tidak perlu lagi mencatat satu per satu pada kertas yang menggantung di tabung APAR. Bayangkan jika perusahaan memiliki banyak APAR, tentu akan membutuhkan waktu cukup lama.
Hanya melalui satu aplikasi, semua tabung APAR dapat terintegerasi dengan aplikasi Firecek. Penasaran dengan fitur-fiturnya? Anda bisa mengeceknya di sini …
Nah, itulah beberapa tips perawatan alat pemadam api yang baik dan benar. Anda bisa mengikuti langkah-langkah di atas demi terawatnya alat proteksi kebakaran Anda. Nah, jika Anda sedang mencari alat pemadam api, bisa hubungi kami untuk mendapatkan penawaran harga APAR terbaik dan terjangkau.